Jawaban paling pas untuk pertanyaan di atas adalah hanya pihak JOT selaku management JKT48 saja yang tahu jawaban pastinya. Lalu untuk melengkapi, saya bukan fans AKB48 yang tahu beluk bagaimana system theater atau pun mengerti konsep dan background mereka. Saya hanya melihat dari beberapa sudut pandang dan mencoba untuk berpikir seperti JKT48 adalah milik saya pribadi.
Ada beberapa pertimbangan yang saya rasa diambil oleh JOT untuk menambahkan sebuah set list untuk JKT48:
Ada 2 member AKB yang akan datang
Akicha dan Haruka adalah member Team A. Akicha berada di urutan ke-17 (Under Girls) dan Haruka berada di urutan ke-44 (Next Girls) dari semua member 48 Family. JOT harus memperlakukan kedua member AKB dengan baik karena membawa citra JKT48 di mata para production house yang menaungi Akicha (Watanabe Entertainment) dan Haruka (Production Ogi), juga nama AKB48 serta AKS Co, Ltd. sendiri. Belum lagi Akicha dan Haruka menjadi perwakilan dari artis Jepang yang mencoba ‘berkarir’ di Indonesia, bisa dibayangkan berapa banyak media Jepang yang akan meliput kegiatan Akicha dan Haruka di JKT48.
Cepat atau lambat, JOT akan mengumumkan Team J yang berisi semua member 1st gen[Kapten : Kinal,Tim J : Semua Member Gen 1] ditambah Akicha dan Haruka. Tapi masalah set list akan tetap jadi masalah utama. Kalau mereka tetap memakai set list Pajama Drive untuk Team J, berarti Akicha dan Haruka harus berlatih blocking lagu dengan semua member. Untuk alasan apapun, latihan blocking member AKB48 dan JKT48 pasti berbeda. Respon, timing, reflex, serta gerakan akan sangat mempengaruhi kerja sama tim. Dan kalau member 1st gen harus berlatih ulang blocking dengan Akicha dan Haruka, itu akan sangat membuang waktu dan usaha. Karena itu JOT mengambil pilihan yang lain: set list baru.
Waktu mereka di Indonesia hanya 6 bulan sampai 1 tahun, waktu yang singkat tapi cukup untuk kedua member AKB48 berbagi pengalaman dengan member Team J. Selain itu dengan adanya set list baru, semua member Team J bisa berlatih dari awal dan membangun chemistry dari awal. Penyesuaian akan bermain sangat penting: 22 member Team J akan belajar dance, vocal, ekspresi, dan blocking dari Akicha dan Haruka; lalu keduanya bisa belajar budaya di Jakarta yang akan sangat membantu dalam menembus pasar Indonesia. Karena tujuan keduanya datang sebagai overseas transfer member adalah untuk membuat diri mereka lebih berkembang dan lebih terkenal dibandingkan sebelumnya. Bagi JKT48 sendiri, sebuah set list baru bisa membantu menaikan nama mereka di dunia music Indonesia.
Reaksi fans terhadap 2nd gen
17 November 2012 kemarin member 2nd gen JKT48 mulai ikut ambil bagian dalam set list Pajama Drive tapi dibatasi sebagai back dancers untuk unit song Junjou Shugi dan mengisi intro di awal lagu Wasshoi J. Mungkin ini dilakukan oleh pihak JOT sebagai tes untuk melihat reaksi fans. Dan hasilnya tentu mungkin sudah mereka prediksi; beberapa fans tidak siap menyambut 2nd gen. Ada yang menolak, ada juga yang mendukung, tapi penolakan itulah yang menjadi bahan evaluasi penting.
Saat itu baik 1st gen dan 2nd gen sama-sama berstatus kenkyuusei, secara prosedur JOT bisa saja menggabungkan 1st gen dan 2nd gen dalam show yang sama karena mereka sama-sama berstatus kenkyuusei. Dari segi set list pun juga tidak masalah. Dari liputan televisi, member 2nd gen sudah dilatih set list Pajama Drive tidak lama setelah mereka kembali dari Jepang. Kalau JOT mau menggabung 1st gen dan 2nd gen dalam 1 show pun, mereka hanya perlu melatih blocking per lagu dan dalam beberapa kali latihan mereka sudah bisa tampil seperti biasa.
Masalahnya adalah bagaimana reaksi dari fans kalau melihat show dengan 1st gen dan 2nd gen dicampur. Entah JOT sudah melakukan trial run dengan campuran 1st gen dan 2nd gen atau tidak, tapi biasanya akan ada gesekan antar member karena kedua generasi punya standard yang berbeda untuk menilai show yang baik atau taraf bercanda yang berbeda dalam menaikan suasana yang tegang. JOT sepertinya tidak mau ambil resiko dalam melakukan show dengan campuran 1st gen dan 2nd gen karena gesekan antar member per generasi akan mudah dilihat di atas stage sepintar apapun mereka menyembunyikannya. Sehingga memisahkan kedua generasi dengan Team J dan kenkyuusei adalah pilihan terbaik.
JOT bisa saja memberikan set list baru untuk para 2nd gen yang masih berstatus kenkyuusei. Tapi itu berarti JOT harus bertaruh ulang apakah set list baru akan menjual atau tidak, karena kalau mereka membawakan set list Pajama Drive pun, belum tentu akan seramai yang dibawakan oleh member 1st gen atau Team J. Sebaliknya dengan memberikan Team J sebuat set list baru, fans-fans yang belum melihat set list Pajama Drive akan menonton theater yang dibawakan oleh 2nd gen. Fans yang rindu dengan set list Pajama Drive pun tidak punya pilihan lain selain menonton theater yang dibawakan oleh 2nd gen. Dan bagi member 2nd gen, fans-fans tersebut adalah asset yang berharga untuk menjaga eksistensi mereka.
Apakah penjelasan ini masuk akal atau tidak? Kita akan melihat setelah semuanya berjalan.
Sumber : Kozzuro692
1 komentar
Posting Komentar
Tidak Punya Akun Blogger ?
1.Klik Open URL,isi form nama dengan Nama Kalian
2.Isi URL dengan akun FB/Twitter Kalian
Berkomentarlah dengan baik,Tetap Jadi Fans Yang Dewasa!